Akhir zaman menjadi bagian penting dari ajaran Islam. Rasulullah ﷺ telah memberi peringatan tentang tanda-tanda akhir zaman. Sebagian tanda itu kini mulai terlihat dalam kehidupan kita sehari-hari.
Di zaman ini, kebohongan semakin dianggap wajar. Orang jujur sering dianggap pendusta. Sementara pendusta malah dianggap terpercaya. Rasulullah ﷺ bersabda, “Di antara tanda-tanda kiamat adalah ketika orang jujur dianggap pendusta, dan pendusta dianggap jujur.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Bukan hanya itu, ilmu agama mulai dijauhi. Banyak orang lebih senang mengikuti kesenangan duniawi. Hiburan dan kemewahan menjadi prioritas, sementara ilmu yang membawa hidayah diabaikan.
Moral masyarakat juga semakin rusak. Perilaku menyimpang dianggap biasa. Rasa malu seolah hilang. Bahkan, dosa dianggap sebagai kebanggaan. Ini semua adalah bagian dari tanda-tanda akhir zaman yang disebutkan Rasulullah ﷺ.
Hubungan sosial pun berubah. Masyarakat menjadi lebih individualis. Kepedulian terhadap sesama semakin berkurang. Padahal, Islam mengajarkan pentingnya ukhuwah dan tolong-menolong.
Fitnah menyebar luas di mana-mana. Informasi salah beredar cepat melalui media sosial. Banyak orang terjebak dalam kebohongan yang memecah belah umat. Rasulullah ﷺ telah mengingatkan umat Islam agar berhati-hati terhadap fitnah akhir zaman.
Meski begitu, seorang Muslim tidak boleh putus asa. Rasulullah ﷺ bersabda, “Jika hari kiamat sudah dekat dan di tangan salah satu dari kalian ada benih, maka tanamlah.” (HR. Ahmad). Hadis ini mengajarkan kita untuk tetap berbuat baik, meskipun di akhir zaman.
Akhir zaman bukan alasan untuk takut. Sebaliknya, itu menjadi pengingat bagi kita. Kita harus memperkuat iman, meningkatkan ibadah, dan memperbaiki akhlak.
Dengan memperbanyak doa dan mendekat kepada Allah, kita bisa tetap teguh di tengah ujian. Akhir zaman menjadi kesempatan bagi kita untuk memperbaiki diri sebelum segalanya terlambat.
Semoga Allah menjaga kita semua. kita tetap berada di jalan yang benar sampai ajal menjemput.